Pada dasarnya, kamu
bisa mengetahui apa yang dipelajari dalam materi transformasi geometri dengan
melihat asal katanya: Transformasi (perubahan) dan geometri (ilmu yang membahas
mengenai bangun). Jadi, transformasi geometri adalah sebuah proses penentuan
titik koordinat baru dari sebuah bangun pada sebuah bidang.
Transformasi
geometri mulai dipelajari ketika seorang ilmuwan bernama Felix Klein
mengemukakan teorinya dalam sebuah paper berjudul Erlangen Program. Felix Klein mengatakan bahwa geometri merupakan
ilmu yang mempelajari mengenai bangun yang bisa ditransformasikan ke dalam
bentuk yang berbeda dan sifat-sifat bangun tidak terpengaruh karena perubahan
yang dilakukan.
A.
PERGESERAN
(TRANSLASI)
Pergeseran
atau translasi adalah sebuah proses yang dilakukan untuk meletakkan sebuah
bangun di sebuah koordinat baru pada sebuah bidang. Kamu bisa membayangkan
konsep pergeseran, yaitu jika kamu ingin memindahkan sebuah gedung dari
koordinat A ke koordinat B tanpa merubah bentuk
dan ukuran dari gedung tersebut.
Contoh Soal :
1. Memetakan titik A(2, 3) ke titik A'(-1, -2).
Nilai x dan y berturut-turut adalah...
A. - 3 dan - 5
B. - 5 dan - 3
C. 3 dan - 3
D. 3 dan - 5
E. 5 dan 3
Pembahasan :
A(2 , 3) maka A'(2 + x, 3 + y) = A'(-1 , -2)
2 + x = - 1 maka x = -1 - 1 = -3
3 + y = - 2 maka y = - 2 - 3 = - 5
A. - 3 dan - 5
B. - 5 dan - 3
C. 3 dan - 3
D. 3 dan - 5
E. 5 dan 3
Pembahasan :
A(2 , 3) maka A'(2 + x, 3 + y) = A'(-1 , -2)
2 + x = - 1 maka x = -1 - 1 = -3
3 + y = - 2 maka y = - 2 - 3 = - 5
2. Diketahui
segitiga ABC dengan A(-4 , 0), B(1 , 1), C(-3 , 2). P adalah titik berat
segitiga ABC. Jika translasi:
Memetakan segitiga ABC menjadi segitiga A'B'C' dan
P'(2 , 3), maka translasi dan koordinat A', B' dan C' adalah...
A.
A'(0 , 2), B'(5 , 3), C'(1 , 4)
B.
A'(0 , 2), B'(4 , 3), C'(5 , 4)
C.
A'(1 , 2), B'(5 , 3), C'(1 , 4)
D.
A'(2 , 2), B'(4 , 3), C'(4 , 4)
E.
A'(3 , 2), B'(5 , 3), C'(5 , 4)
Pembahasan
P
= [(xA + xB + xC) / 3 , (yA + yB + yC) / 3]
P
= [(-4 + 1 + (- 3) / 3 , (0 + 1 + 2) / 3]
P
= [-6/3 , 3/3] = (-2 , 1)
Menentukan
nilai x dan y
P(-2
, 1) = (-2 + x , 1 + y) = P'(2 , 3)
-2
+ x = 2 maka x = 4
1
+ y = 3 maka y = 2
Jadi
translasi:
Menentukan
bayangan A(-4 , 0) = A'(-4 + 4, 0 + 2) = A'(0 , 2)
Menentukan
bayangan B(1 , 1) = B'(1 + 4 , 1 + 2) = B'(5 , 3)
Menentukan
bayangan C(-3 , 2) = C'(-3 + 4 , 2 + 2) = C'(1 , 4)
B.
REFLEKSI
( Pencerminan )
Refleksi
adalah suatu transformasi yang memindahkan tiap titik pada bidang dengan
menggunakan sifat bayangan cermin dari titik-titik yang akan dipindahkan. Jika
sebuah bangun geometri dicerminkan terhadap sebuah garis tertentu, maka bangun
bayangan kongruen dengan bangun semula. Pada transformasi refleksi, jarak titik
pada bangun bayangan ke sumbu cermin sama dengan jarak titik pada bangun semula
ke sumbu cermin.
Cara melukis bayangan dari bangun geometri adalah
seagai berikut:
1. Tentukan
terlebih dahulu sebuah garis yang akan bertindak sebagai sumbu cermin atau
sumbu simetri.
2. Dari
tiap titik sudut geometri yang akan dilukis bayangannya, buatlah garis yang
tegak lurus terhadap sumbu cermin.
3. Lukislah
titik-titik sudut bangun geometri bayangan dengan cara mengukur jarak antara
titik sudut bangun geometri bayangan terhadap sumbu cermin sama dengan jarak
titik sudut bangun geometri semula terhadap sumbu cermin.
4. Hubungkan
titik-titik sudut yang berdekatan sehingga diperoleh bangun geometri bayangan.
Persamaan
transformasi pada bidang, yaitu :
1.
Persamaaan transformasi terhadap
sumbu X
Misalkan titik P(x,y) dicerminkan
terhadap sumbu X sehingga diperoleh bayangan titik P’(x’,y’). Persamaan
transformasi terhadap sumbu X ditentukan
oleh hubungan:
x’
= x
y’
= -y
Ditulis
: P(x,y) sumbu X P’(x,-y)
2.
Persamaan transformasi terhadap
sumbu Y
Misalkan titik P(x,y) dicerminkan
terhadap sumbu Y sehingga diperoleh bayangan titik P’(x’,y’). Persamaan
transformasi terhadap sumbu Y ditentukan
oleh hubungan:
x’
= -x
y’
= y
Ditulis
: P(x,y) sumbu Y P’(-x,y)
3.
Persamaan transformasi refleksi
terhadap garis y = x
Misalkan titik P(x,y) dicerminkan
terhadap garis y = x sehingga diperoleh
bayangan titik P’(x’,y’). Persamaan transformasi terhadap garis y = x ditentukan oleh hubungan:
x’
= y
y’
= x
Ditulis
: P(x,y) y = x P’(y,x)
4.
Persamaan transformasi refleksi
terhadap garis y = -x
Misalkan titik P(x,y) dicerminkan
terhadap garis y = -x sehingga diperoleh
bayangan titik P’(x’,y’). Persamaan transformasi terhadap garis y = - x ditentukan oleh hubungan:
x’
= -y
y’
= -x
Ditulis
: P(x,y) y = -x P’(-y,-x)
5.
Persamaan transformasi refleksi
terhadap titik asal O(0,0)
Misalkan titik P(x,y) dicerminkan
terhadap titik asal O(0,0) sehingga diperoleh bayangan titik P’(x’,y’).
Persamaan transformasi terhadap titik asal O(0,0) ditentukan oleh hubungan:
x’
= -x
y’
= -y
Ditulis
: P(x,y) titik asal O P’(-x,-y)
6. Persamaan
transformasi refleksi terhadap garis x = h
Misalkan titik P(x,y) dicerminkan
terhadap garis x = h sehingga diperoleh
bayangan titik P’(x’,y’). Persamaan transformasi terhadap garis x = h ditentukan oleh hubungan:
x’
= 2h -x
y’
= y
Ditulis
: P(x,y) x = h P’(2h-x, y)
7.
Persamaan transformasi refleksi
terhadap garis y = k
Misalkan titik P(x,y) dicerminkan
terhadap garis y = k sehingga diperoleh bayangan titik P’(x’,y’). Persamaan
transformasi terhadap garis y = k ditentukan oleh hubungan:
x’
= x
y’
= 2k-y
Ditulis
: P(x,y) y = k P’(x, 2k-y)
Percerminan
Terhadap |
Pemetaan
|
Matriks
Transformasi |
Sumbu x
|
(x,y) → (x,-y)
|
|
Sumbu y
|
(x,y) → (-x,y)
|
|
Garis x = y
|
(x,y) → (y,x)
|
|
Garis x = -y
|
(x,y) → (-y,-x)
|
|
Titik (0,0)
|
(x,y) → (-x,-y)
|
|
Garis x = k
|
(x,y) → (2k-x,y)
|
|
Garis y = k
|
(x,y) → (x,2k-y)
|
|
Garis y = mx
tan α |
x’ = x cos 2α + y sin 2α
y’ = x sin 2α – y cos 2α |
Contoh Soal:
1. Bayangan
titik A oleh refleksi terhadap titik (1, -2) adalah titik A’(3, 5). Tentukan
koordinat titik A!
A. A(1, 9)
B. A(1, 1)
C. A(-9, 1)
D. A(-1, -9)
E.
A(9, 1)
Pembahasan :
(x’ = 2 – x , x = 2 – x’)
(y’ = -4 – y , y = -4 – y’)
x = 2 – 3 = -1
y = -4 – 5 =
-9 Jadi
A(-1, -9)
2. Tentukan
bayangan garis 2x – y = 5 apabila dicerminkan terhadap garis y = -x!
A. x
– 2y + 5 = 0
B. x
+ 2y – 5 = 0
C. x
– 2y – 5 = 0
D. 2x
– 2y – 5 = 0
E. 2x
– 2y + 5 = 0
Pembahasan
:
(x,
y) , (-y, -x)
(x’
= -y , y’ = -x)
2(-y’)
– (-x’) = 5
x’
– 2y’ – 5 = 0
Jadi bayangan x – 2y – 5 = 0
C.
ROTASI
( Perputaran )
Rotasi adalah
transformasi yang memetakan setiap titik pada bidang ketitik lainnya dengan
cara memutar pada pusat titik tertentu. Titik pusat rotasi adalah titik tetap
atau titik pusat yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan arah dan besar
sudut rotasi. Titik pusat dapat berada di dalam, pada, atau di luar bangun
geometri yang hendak dirotasi.
Arah
rotasi disepakati dengan aturan bahwa jika perputaran berlawanan dengan arah
jarum jam, maka rotasi bernilai positif, sedangkan jika perputaran searah jarum
jam, maka rotasi bernilai negatif. Besarnya sudut putar rotasi menentukan
jauhnya rotasi. Jauh rotasi dinyatakan dalam bilangan pecahan terhadap satu
kali putaran penuh (360°) atau besar sudut dalam ukuran derajat atau radian.
Bayangan
titik P (x,y) yang dirotasikan terhadap pusat O (0,0) sebesar θ adalah P’(x’
,y’ ) dengan:
X’
= x cos θ – y sin θ
Y’
= x sin θ + y cos θ
Bayangan
titik P (x,y) yang dirotasikan terhadap pusat A (a,b) sebesar θ adalah P’(x’ , y’) dengan:
X’
– a = (x-a) cos θ – (y-b) sin θ
Y’
– a = (x-a) sin θ + (y-b) cos θ
Contoh Soal :
1. Tentukan
bayangan garis y = 5x + 4 oleh rotasi R(O, -90)
A.
x – 5y – 4 = 0
B.
x + 5y + 4 = 0
C.
5x + 5y – 4 = 0
D.
– 5y – 4 = 0
E.
x + 5y – 4 = 0
Pembahasan
:
(x,
y) ó (y, -x)
x’
= y ,
y’ = -x
x’
= 5(-y’) + 4
x’
+ 5y’ – 4 = 0 Jadi
bayangan x + 5y – 4 = 0
D.
DILATASI
( Perbesaran/ Perkalian)
Ditalasi
adalah transformasi yang mengubah ukuran atau skala suatu bangun geometri
(pembesaran/pengecilan), tetapi tidak mengubah bentuk bangunan tersebut.
Bayangan titik P (x,y) oleh dilatasi [ O, k] adalah P’ (x’ ,y’) dengan X’ = kx
dan y’=ky.
Selain dipindah, dicerminkan, dan diputar, transformasi juga bisa berbentuk
pembesaran atau pengecilan yang disebut dilatasi. Faktor yang menyebabkan
diperbesar atau diperkecilnya suatu bangun dinamakan faktor dilatasi. Faktor
dilatis dilambangkan dengan k diman
Universitas Djuanda
- Jika k > 1 atau k
- Jika -1 < k < 1 maka diperkecil
- Jika k = 1 atau k = -1 maka bangun tidak mengalami perubahan ukuran
Universitas Djuanda
0 comments:
Post a Comment